RAMADHAN MEMBANGUN SPIRITUALITAS: Diagnosa Penyakit Spiritual Dalam Tasawuf

SHARE

Sebagaimana kita ketahui bahwa ilmu tasawuf adalah salah satu disiplin ilmu dalam Islam yang menitik beratkan pada kajian unsur batiniyah melalui pensucian diri dengan tujuan utamanya adalah taqarrub ilallah untuk mendapatkan pancaran Nur Ilahi. 

Realitas manusia modern sekarang ini mengalami tuntutan profesi yang sangat tinggi demi memenuhi tuntutan kehidupan, sehingga terkadang sulit membedakan, mana kebutuhan dan mana keinginan. Keinginan inilah kemudian banyak membuat manusia modern mengalami kegersangan spiritual, karena hampir semua waktu, energi dan materi habis demi keduniawian. Manusia pada prinsipnya telah didiagnosa sakit secara spiritual, sepanjang tidak menjalani kehidupannya berdasarkan keinginan Tuhan.

Praktek tasawuf kemudian hadir sebagai obat, dan obat akan berbahaya dikonsumsi jika tidak dengan resep dokter, maka eksistensi mursyid hadir sebagai dokter pemberi resep, artinya bahwa praktek tasawuf harus dengan mursyid yang benar. Maka untuk menjadi manusia yang sehat secara spiritual adalah senantiasa mengingat Tuhan dalam setiap situasi dan melayani makhluknya dengan baik sebagai wakil-Nya. Sebagian besar manusia jauh dari ideal tersebut, karena akar dari penyakit spiritual adalah keterpisahan kita dari realitas dari Tuhan. Dalam situasi ini, praktek tasawuf hadir dengan tujuan membawa kita kembali pada keseimbangan spiritual yang sehat, sehingga kearifan batiniyah dan sifat spiritual dapat kita peroleh secara alamiah meneguhkan hati pada kebaikan.

Ramadhan Majene, 21 Mei 2020

#Penulis adalah alumni dan Mudir Ma'had Aly Al Lathifiyah Salafiyah Parappe