MUHAMMAD, ITULAH NAMANYA
Sesaat diri ini bersedih memikirkan apa yg akan terjadi diakhirat nanti akankah mata ini dapat bertemu dan melihat
Sesaat diri ini bersedih memikirkan apa yg akan terjadi diakhirat nanti akankah mata ini dapat bertemu dan melihat
Aku mengaku, Jika bukan karna bimbingan sang guru, maka mungkin antara hewan dan diriku bisa saja tak dapat
Hari terus berganti Bulan tahun pun terus berputar Waktu terus memburu Zaman pun ikut membiru Tanpa terasa Kami
Aku telah lama pergi darimu Pulang raih jalan kembali Dikurung rimba maya Menyiang bara menuai
Badai gelisah melanda jiwa Pun gelombang kesedihan menyapa Goncangan resah betapa dahsyatnya Menyaksikan bencana yg
Demi Allah, bukan Kami benci hingga membuangmu jauh ke pesantren. Bukan kami tak cinta wahai anak kesayanganku. Kami
Menengok sejarah dihari yg istimewa 22 Oktober yg begitu berharga Menyaksikan perjuangan yg jarang dipandang
BEDA PUAKKALI DENGAN PAKKALI Oleh : Tim Redaksi Dahulu saat pesantren belumlah mengenal sistim Madrasiyah, mereka
Hai. . . Santri Jika kau beranggapan bahwa pesantren membatasi hidupmu , maka anggapanmu itu tidak meleset , karna