PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PARAPPE GELAR PERINGATAN ISRA MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW DENGAN KHIDMAT

Pondok Pesantren Salafiyah Parappe menggelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada malam yang penuh makna, yaitu pada Senin, 26 Januari 2025 M atau bertepatan dengan 27 Rajab 1446 H. Acara ini dimulai pukul 21.00 WITA hingga 22.30 WITA, meskipun awalnya direncanakan berlangsung sejak pukul 20.00 WITA. Penundaan ini terjadi akibat cuaca yang kurang mendukung, di mana hujan gerimis mengawali malam tersebut. Namun, saat acara dimulai, cuaca berangsur membaik, menciptakan suasana yang nyaman untuk melaksanakan kegiatan dengan khusyuk. Pelaksanaan kegiatan bertempat di lapangan Kampus II Panyampa, Pondok Pesantren Salafiyah Parappe, dan dihadiri oleh majelis keluarga, seluruh Ustadz dan Ustazah Dewan Pengurus Harian, serta seluruh santri putra dan putri dari pondok pesantren. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan keseriusan pondok dalam merayakan momen bersejarah.
Untuk efisiensi waktu, panitia telah menyusun rangkaian kegiatan secara singkat dan padat. MC acara dibawakan dengan percaya diri oleh santri jenjang PDF Ulya, Muhammad Jefri, asal Karossa. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh Muhammad Arif, seorang santri dari Sendana, membawa nuansa sakral di awal acara. Hikmah Isra Mi'raj disampaikan oleh KH. Bisri Kombo, Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya makna Isra dan Mi'raj bagi setiap Muslim. Beliau memberikan banyak pelajaran berharga, termasuk kisah Rasulullah yang menyaksikan perdebatan para malaikat mengenai penghapusan dosa dan perilaku yang dapat mengangkat derajat di akhirat.
suasana pembawaan hikmah malam isra miraj oleh KH. Bisri kombo selaku pimpinan pondok pesantren Nuhiyah pambusuang
KH. Bisri menguraikan bahwa kaffarat dalam bentuk penghapusan dosa dapat dilakukan melalui beberapa amalan, seperti menyempurnakan wudhu ketika dalam keadaan dingin, melaksanakan shalat berjamaah, sebab salah satu tujuan pondok pesantren adalah untuk melestarikan shalat dalam keadaan berjamaah, serta menunggu shalat setelah shalat dengan niat jika akan kembali melaksanakan shalat berjamaah ketika diberikan umur yang panjang. Beliau juga menekankan penyebab yang dapat mengangkat derajat di akhirat, seperti memberi makan kepada yang kelaparan, memberi salam, dan bangun shalat malam ketika yang lainnya terlelap tidur, di mana shalat malam bagi santri sangat penting diterapkan karena sudah menjadi ciri khas dalam kepesantrenan.
Selain itu, KH. Bisri mengingatkan bahwa sikap yang dapat menyelamatkan dari siksa adalah berlaku adil dalam kondisi apapun, menghindari hawa nafsu yang berlebihan, dan tidak merasa puas diri. Salah satu hikmah peristiwa Isra Mi'raj ini ada pada perdebatan para malaikat yang memberikan pelajaran mendalam tentang akhlak dan kedudukan seorang hamba di hadapan Allah. Acara malam itu ditutup dengan pembacaan doa oleh Annagguru Kiyai Sirajuddin yang diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi semua hadirin.
Dengan peringatan Isra Mi'raj yang khidmat ini, Pondok Pesantren Salafiyah Parappe berharap dapat menumbuhkan semangat keimanan dan spiritualitas di kalangan santri dan seluruh hadirin. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi merupakan pengingat penting untuk terus mendalami nilai-nilai ajaran Rasulullah SAW dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
#PKMJP salafiyah parappe