Pimpinan Ponpes Salafiyah Parappe Bertemu Khusus dengan Presiden RI

Salah seorang tokoh agama di tanah Mandar, Annangguru KH. Abd. Latif Busyra mendapat kesempatan khusus untuk bertatap muka dengan Presiden RI di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Silaturahim Presiden bersama Kyai sepuh, Minggu (11/12) di Jakarta.
Di Kegiatan yang bertemakan "Indonesia dari Pandangan Mata Batin Kyai Sepuh" itu, nampak ketua GP. Ansor Polewali Mandar, Busyrah turut hadir dalam kegiatan tersebut dan sekaligus mendampingi kyai sepuh dari tanah Mandar ini.
Via BBM, Busyira mengatakan, pertemuan itu dihadiri sekitar 40-an kyai sepuh dari seluruh penjuru Nusantara. "Iya benar sebelum Presiden naik ke panggung untuk pelaksanaan Maulid, terlebih dahulu dilaksanakan pertemuan secara tertutup dengan para kyai sepuh yang jumlahnya sekitar 40 orang. Sedangkan KH. Abd. Latif Busyra mewakili kyai sepuh dari Indonesia timur bersama KH.Turmudzi dari NTB," katanya, Selasa pagi (13/12).
Lebih lanjut, Busyra mengatakan, pertemuan kyai sepuh ini terlaksana atas inisiatif Pimpinan Pusat GP. Ansor yang ingin mempertemukan para kyai sepuh dengan presiden RI.
Sementara itu, dalam pertemuan tertutup itu, KH Abd Latif Busyra meminta agar presiden RI memperhatikan Pondok Pesantren, khususnya pesantren yang masih eksis menjalankannya tradisi ngaji kitab kuning.
Menurutnya, pengajian kitab kuning harus tetap dipertahankan dan menjadi perhatian khusus pemerintah karena memahami islam melalui kitab rujukan para Ulama terdahulu akan memberi pemahaman Islam yang sesungguhnya, dan akan membuat terbiasa dengan perbedaan pendapat dalam Islam.
"Jika ingin negara ini aman dari paham radikal yang kerap mengatasnamakan Agama hendaknya pemerintah memberikan perhatian khusus dalam pengembangan kajian kitab kuning," ungkap ulama yang akrab disapa Anangguru Lati' ini. (SAP)
Sumber: http://seputarsulawesi.com/baca/seputarsulawesi/pimpinan-ponpes-salafiyah-parappe-bertemu-khusus-dengan-presiden-ri