MEMBANGUN JURNALIS MASA DEPAN: PELANTIKAN DAN PELATIHAN KREATIF UNTUK PKMJP SALAFIYAH PARAPPE

Pusat Katalis Media Jurnalistik Putri (PKMJP) di Pondok Pesantren Salafiyah Parappe telah melaksanakan pelantikan pengurus yang dirangkaikan dengan pelatihan jurnalistik kreatif. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari Kamis, 30 Januari 2025, hingga Jumat, 31 Januari 2025, di Aula Pondok Pesantren Salafiyah Parappe Putri, menjadi tonggak penting dalam pengembangan keterampilan jurnalistik di kalangan santri putri. PKMJP dibentuk dan dilantik oleh Dewan Pengurus Harian (DPH) Pondok Pesantren Salafiyah Parappe Putri dengan tujuan untuk menyediakan wadah bagi santri untuk mengembangkan kemampuan jurnalistik mereka.
suasana pelatihan jurnalistik Anggota PKMJP oleh Ustadz subhan
Mengusung tema "Raih Inspirasi dan Keterampilan untuk Menjadi Jurnalis Beretika dan Pemimpin di Era Digital," kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pengurus PKMJP dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola informasi dan menyampaikan berita secara etis. Seluruh peserta pelatihan adalah pengurus PKMJP yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap penulisan dan jurnalisme.
Pada saat pembukaan pelatihan, Ustadz Syuaib Jawas, S.Pd.I.,M.Pd.I, yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan, hadir memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa keberadaan organisasi PKMJP menawarkan warna baru bagi pondok pesantren. Ustadz Syuaib berpesan kepada seluruh pengurus untuk menjaga amanah yang diemban dengan baik, berkomitmen untuk selalu menjaga nama baik organisasi, serta nama baik pondok pesantren. Beliau memberikan apresiasi kepada pengurus atas semangat dan motivasi mereka dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan di bidang jurnalistik.
Pelatihan jurnalistik kreatif ini mencakup tiga materi utama yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman. Materi pertama berjudul “Mengidentifikasi dan Mengungkap Isu-Isu Penting: Mendalami Isu Sosial dan Aktual” disampaikan oleh Ustadz Subhan, seorang Dosen dan Kepala Bagian Ke-Mahasantri-An di Ma'had Aly Lathifiyah. Dalam sesi ini, beliau menjelaskan cara menemukan isu sosial yang relevan dan mengembangkan topik penulisan yang dapat menarik perhatian pembaca.
Materi kedua bertajuk “Membangun Jurnalistik yang Etis dan Berbasis Data: Etika, Teknik Pengumpulan Informasi, dan Pemanfaatan Media Sosial,” disampaikan oleh Rahmayani S.Sos., M.Sos., seorang reporter dari radio Elshinta dan Dosen Prodi Komunikasi Penyiaran Islam di IAI DDI Polman. Rahmayani menekankan pentingnya etika dalam jurnalisme serta teknik pengumpulan informasi yang benar, cara melakukan wawancara, dan pemanfaatan media sosial sebagai sumber berita yang kredibel.
Materi ketiga, "Dasar-Dasar Jurnalistik dan Penulisan Berita: Membangun Fondasi Jurnalistik dari Teori Hingga Praktik Menulis Berita," disampaikan oleh Muhammad Arif S.Sos, seorang jurnalis aktif di media online Tayang9.Com. Kak Arif menjelaskan langkah-langkah menulis berita yang baik, dari perencanaan hingga penyajian informasi yang benar.
Dalam seluruh sesi pelatihan, Muhammad Arif memberikan motivasi kepada peserta dengan menyatakan, "Menulis itu bukan bakat, tetapi keterampilan yang bisa dilatih." Hal ini menjadi dorongan bagi para santri untuk selalu produktif menulis. Kak Arif juga mengutip sastrawan terkenal Pramoedya Ananta Toer, yang menyatakan, “Orang boleh setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Kata-kata ini memberikan inspirasi yang mendalam bagi setiap peserta.
Acara penutupan kegiatan dihadiri oleh pembimbing dan penasehat PKMJP, yaitu Ustadzah Marzuka Latif dan Ustadzah Hawaya Jawas, S.Pd.I.,M.H. Dalam sambutannya, mereka berharap agar pengurus PKMJP di masa depan dapat mengimbangi pembelajaran kitab dengan aktivitas organisasi. "Tetaplah menjaga batasan sebagai seorang santriwati dan jaga komitmen untuk terus berkarya," tegas mereka.
Nuraimah Suharto,S.Pd.,M.Pd selaku Pembina Harian PKMJP, menegaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan santri putri dalam menciptakan konten jurnalistik yang kreatif, akurat, dan menarik. "Diharapkan para santri wati, selain memahami kitab kuning, juga dapat menjadi jurnalis yang profesional dan efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas."
Dengan adanya pelantikan dan pelatihan ini, PKMJP Salafiyah Parappe menunjukkan komitmen untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya terampil di bidang jurnalistik, tetapi juga mampu menyebarkan informasi positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan PKMJP dapat berperan aktif dalam mengangkat suara santri dan memberikan kontribusi yang berharga di dunia media.
#PKMJP salafiyah parappe