HASAN AL YAMANI & PUA DOJA

Syahdan, saat Syekh Hasan al-Yamani sedang beristirahat di Masjid selepas melaksanakan sholat dzuhur, ia didekati oleh Ampo Suna nama panggilan bagi Pua Doja Masjid Raya Campalagian kala itu.
“Tabe’ Syekh, boleh saya bertanya,” Kata Pua Doja pelan menundukkan kepala dengan posisi seperti duduk iftirasy disampingnya yang masih terbaring istirahat.
“Apa yang mau ditanyakan?” Jawab Hasan al-Yamani sambil bangun dari pembaringannya.
“Anu Syekh, selama ini saya sangat penasaran tentang kondisi rumah syekh di Mekah sana, bila diizinkan saya ingin mendengar langsung syekh bercerita pada saya tentang itu,” Ungkap Pua doja dengan penuh rasa hormat.
“Ambilkan saya minyak kelapa,” Pinta putra Syekh Said al-Yamani ini sambil memperbaiki posisi duduknya.
Tanpa pikir panjang Pua Doja kemudian beranjak dari tempat duduknya mencari minyak kelapa. Tak lama berselang, dengan tergopoh-gopoh ia kembali menghampiri Hasan al-Yamani dengan membawa minyak kelapa yang ia letakkan di atas piring kecil.
“Ini Syekh minyaknya,” Katanya sambil menyerahkan piring kecil itu.
Hasan al-Yamani kemudian dengan menggunakan jari telunjuknya ia sentuh pelan minyak itu lalu dioleskan ke kuku jari jempolnya sambil menggosoknya pelan.
“Ini rumahku di Mekah,” Kata Hasan al-Yamani pada Pua Doja sambil mendekatkan kuku jempolnya itu ke Pua Doja.
Seakan tak percaya dengan mulut terbuka dan mata tak berkedip, Pua Doja melihat langsung rumah Hasan al-Yamani itu dari balik kukunya. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1930-an.
#Cerita ini berasal dari sumber terpercaya