DOA TERHINDAR DARI HOAX

SHARE

Pagi kemarin, Nenek Amba sapaan kami sebagai cucu untuk Annangguru KH. Abd. Latif Busyra, datang ke kediaman kami untuk mencari cucunya (istri penulis) yang merupakan tenaga medis kesehatan Pondok Pesantren Salafiyah Parappe.  Kunjungan seperti ini sering beliau lakukan sekedar untuk memastikan kondisi tekanan darah beliau normal. Jarak gubuk kami berjarak sekitar 200 meter dari kediaman beliau.

Usia yang tak lagi muda membuat beliau Nenek Amba beberapa tahun tahun terakhir sering dirujuk ke rumah sakit. Prostat dan lambung adalah dua penyakit yang pernah diderita beliau menurut vonis dokter sehingga tahun 2015 yang lalu beliau menjalani operasi bedah di RSU DR. Wahidin Sudiro Husodo Makassar. Alhamdulillah meskipun tahun 2016 lalu beliau kembali di rujak kembali rumah sakit Unhas Makassar dengan penyakit yang berbeda tapi tahun 2018 ini saya melihat beliau sehat. Bukti fisik sehat itu saya perhatikan pada mobilitas kegiatan beliau akhir-akhir ini dengan semangatnya yang tinggi seperti dahulu untuk berkhidmah pada ummat. Bisa dibayangkan bahwa minggu lalu baru saja beliau pulang dari PASIGALA (Palu, Sigi dan Donggala) hanya untuk melakukan pendampingan dakwah pada korban bencana alam disana.

Itulah salah satu bukti tekad ketulusan beliau dalam pengabdian mengalahkan fisik yang sudah tak muda lagi, meskipun hal itu kemudian membuat kami cucu-cucunya dan segenap keluarga besar Assalafy Parappe terkadang tak sanggup menghalangi himmahnya beliau pada ummat. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan oleh Allah Swt, diberikan usia panjang untuk terus mendampingi kita dan kami.  

Kembali ke paragraph awal di atas, setelah memastikan tekanan darah beliau normal oleh istri saya yang merupakan Alumni Akademi Kebidanan, saya memberanikan diri untuk ngobrol lepas dengan beliau tentang berbagai masalah-masalah ke ummatan yang akhir-akhir ini dihadapi bangsa kita.

"Hari ini kita harus berhati-hati mengambil sikap sebab sekarang kita sudah berada di penghujung zaman,” Dawuh beliau dengan tatapan teduh.

“Akhir zaman akan ditandai dengan keburukan yang tidak akan laku kecuali dibungkus dengan sedikit kebaikan yang akan membuat kita tidak bisa membedakan antara kebaikan dengan keburukan,” Lanjut beliau dengan sedikit tersenyum.

“Perkara-perkara itu sudah terlihat jelas hari ini dan sulit bagi kita dengan mata telanjang untuk membedakan kebaikan dan keburukan itu, mana berita berita fakta yang mana berita tidak benar (baca; hoax)," Imbuhnya.

"Mohon amalan dan nasihatta’ Nenek Amba untuk menghadapinya, “Tanyaku kembali memberanikan diri.

“Baca doa ini dan jangan tinggalkan amalan ini setelah shalat lima waktu, Insya allah kalau doa ini selalu diamalkan maka Allah lah yang akan membimbing kita”. Dawuh beliau kepada saya dan kepada Ahmad Nafi’ anak kecil saya yang berada disampingnya beliau.

Doa yang beliau maksud adalah :

اللهم أرنا الحق حقاً وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلاً وارزقنا اجتنابه

Ya Allah, tampakkanlah kepada kami yang benar itu sebuah kebenaran dan berikan kekuatan kepada kami untuk mengikutinya. Tampakkanlah kepada kami yang batil itu sebuah kebatilan dan berikan kekuatan kepada kami agar menjauhinya.

Semoga kita semua dihindarkan dari berbagai keburukan termasuk hoax.

Parappe, 28 Oktober 2018