BAB IV MELAWAN NAFSU (Bagian 2)

SHARE

Ketahuilah, sesungguhnya nafsu amarah yang mengajak kepada kejahatan adalah seperti setan yang mempunyai tujuh kepala; 1. syahwat, 2. marah, 3. sombong, 4. dengki, 5. kikir, 6. tamak, dan 7. riya’.

Kepala syahwat dipotong dengan riyadhah (maksudnya, latihan jasmani dan rohani dalam menjalani tahapan-tahapan menuju Tuhan untuk mendekatkan diri kepada-Nya) dan menyedikitkan makan dan minum. 
Kepala marah dipotong dengan murah hati. 
Kepala sombong dipotong dengan rendah hati. 
Kepala iri hati dan dengki dipotong dengan keyakinan bahwa segala kepemilikan hanya milik Allah semata. Manusia hanyalah hamba Allah. Allah memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki. Allah maha mengetahui kemaslahatan yang terjadi pada setiap orang yang telah diberinya. 
Kepala kikir dan tamak dipotong dengan sifat qonaah. 
Kepala riya’ dipotong dengan cara ikhlas yang akan membuahkan segala macam kebaikan dan berkah, baik di dunia maupun di akhirat.

Ketahuilah, bahwa menuruti keinginan nafsu berarti mentaati setan. 
Oleh karena itu, lawanlah keinginan nafsumu. Ambillah pelajaran terhadap kasus yang terjadi pada diri Nabi Adam AS. Ketika Adam menuruti keinginan nafsunya makan buah, maka ia diturunkan dari surga Firdaus yang paling tinggi, ke tempat yang paling rendah.

Nabi Nuh AS. ketika meminta pertolongan kepada Allah agar puteranya diselamatkan dari bahaya banjir, maka Allah menolak dan melarangnya dengan firman Allah:

فَلاَ تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ

Maka janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat) nya." (QS. Hud/11: 46).

Nabi Ibrahim AS. ketika istirahat sejenak di pembaringannya, ia langsung diperintahkan: “Berdiri dan sembelihlah puteramu!” 
Demikian juga, Nabi Ya’kub AS. ketika bergembira sejenak karena bertemu dengan puteranya Yusuf. Lalu kemudian ia dipenjara sehingga Ya’kub larut dalam kesedihan selama 40 tahun.

Nabi Musa AS. menganggap dirinya paling pintar di zamannya hingga ilmu dan kelebihannya hilang, lalu kemudian diuji dengan kehadiran Nabi Khidhr.

Nabi Daud AS. cenderung memberi bagian terhadap dirinya satu bagian, maka ia diberi musibah sebagai ujian sehingga menangis dan berkabung selama 40 tahun hingga gunung dan burung pun ikut menangis bersamanya.

Nabi Sulaiman AS. memandang besar kekuasaannya, lalu kemudian kekuasaannya dicabut. Dan melemparkan tubuhnya di atas kursinya.

Nabi Zakaria AS. meminta perlindungan kepada selain Allah dan bersembunyi dalam pohon kayu, lalu pohon itu digergaji belah dua.

Barangsiapa berpaling dari selain Allah dan menghadap hanya kepada Allah, maka Allah bersikap ramah dan lembut terhadap dirinya. Allah berfirman: 

مَا هَذِهِ التَّمَاثِيلُ الَّتِي أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ

"Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?" (QS. Al-Anbiya’/21: 52).

يَاأَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (28) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (29) وَادْخُلِي جَنَّتِي

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (QS. Al-Fajr/89: 27-30). 

Wallâhu A’lam